SANG MERCUSUAR

Selasa, 31 Januari 2012 08.25 Diposting oleh ......Windy astuti.....
Lilin akan habis dengan sendirinya ketika api habis membakar dirinya. dia memberikan cahaya semampunya dan hilang ketika dia tidak mendapati bagian tubuhnya yang layak untuk dibakar menjadi cahaya. Lilin tetaplah lilin, ketika api menyala maka satu per satu bagian tubuhnya akan meleleh, mati dan digantikan dengan lilin yang lainnya. dia memberikan cahaya meskipun suatu saat akan redup, berbeda dengan mrcusuar.
mari disimak, mercusuar adalah bangunan yang kokoh berdiri menghadap kelautan atau bahkan di tengah lautan. Terkadan dia diterpa badai angin atau mungkin hantaman amuk ombakdi saat pasang. Namun apapun kondisinya dia tetap tegak memberikan cahayanya. tidak dapat dihitung berapa nelayan dan nahkoda yang tertolong karena cahayanyadi malam hari, kalaupun tidak ada perahu atau kapal yang berlayar dia akan tetap memberikan cahayanya.
Dia(mercusuar) menjadi sangat bermanfaat bagi lalu lintas laut dan samudra yang luas. dia menjadi bermanfaat untuk para nelayan yang mengais rezeki demi menafkahi keluarganya. dia menjadi penting bagi urusan perjalanan banyak orang yang memilih jalur laut dari satu tempat ke tempat lainnya. dia pun semakin bermakna karena cahayanya menjadikan laut yang gelap nampak bercahaya, menemani peran bulan purnama sebagai rahmat Allah bagi mereka yang mencari rezeki di malam hari.
para pembaca budiman kita bisa belajar dari konsep pengabdian mercusuar. kekokohannya meskipun diterpa angin malam dan dihantam ombak menjadi intropeksi bagi masing masing kita akan nilai kesabaran yangn disiapkan untuk sebuah perjuangan kehidupan. cahaya yang diberikan meski ada.tidaknya kapal dan perahu yang berlayar menyiratkan makna ikhlas yang harusnya dibangun dalam diri kita, melakukan kebaikan meskipun ada/tidaknya orang yang melihat.
adapaun mersuar mungkin sangat sederhana baik wujud maupun letaknya tapi memiliki peran yang sangat bermanfaat bagi aktifitas kelautan. cahayanya menjadi penting meskipun wujudnya tidak terlalu penting untuk dilihat, semakin penting cahayanya maka manusia menyusun sistem energi agar dia terus bisa memberi manfaatnya.
manusia pun demikian, manusia yang baik adalah manusia yang memiliki peran penting untuk sesamanya. semakin sering memberikan manfaat maka semakin sering pulalah keberadaannya dibutuhkan oleh orang-orang disekitarnya. bahan energi manusia adalah pada akal dan ilmunya maka carilah ilmu sebanyak-banyaknya dan bertebaranlah di muka bumi untuk memberikan manfaat bagi sesama. *hh*

#tulisan ini saya ambil dari buku TUHAN TIDAK TIDUR karya Havabe Dita Hijratullail Jimmy Wahyudi Bharata Al Kalam

0 Response to "SANG MERCUSUAR"

Posting Komentar